24 Kasus COVID-19 Terjangkit di Olimpiade Tokyo 2020

By Nad

nusakini.com - Internasional - Komite panitia Olimpiade Tokyo pada hari Kamis (29/7) melaporkan 24 kasus COVID-19 diasosiasikan dengan ajang olahraga terbesar dunia ini. Jumlah tersebut merupakan jumlah kasus infeksi tertinggi sejak penghitungan dimulai pada awal bulan Juli.

24 kasus yang secara kumulatif totalnya 193 kasus, termasuk tiga atlet luar negeri untuk Olimpiade yang dibuka dengan upacara pembukaan pada hari Jumat minggu lalu. Komite mengatakan ketiga atlet ini menginap di wisma atlet.

Hitungan harian ini diumumkan beberapa jam sebelum Tokyo yang sedang dalam keadaan darurat mencatat 3.865 kasus, jumlah tertinggi sejak pandemi dimulai.

Gubernur Tokyo, Yuriko Koike menyangkal adanya hubungan antara lonjakan infeksi dengan penyelenggaraan Olimpiade. Ia mengatakan semakin banyak orang yang tinggal di rumah jika melihat naiknya jumlah penonton TV.

Juru bicara IOC Mark Adams menekankan bahwa semua atlet dan staf selalu menjalani tes dan hidup dalam aturan karantina yang ketat, sehingga sedikit kemungkinan pertandingan olahraga ini bisa menjadi sumber infeksi yang menyebar ke populasi yang lebih luas.

Atlet lompat galah Sam Kendricks yang merupakan pemenang dunia selama dua kali, tidak akan ikut bertanding setelah ia dinyatakan positif COVID-19 menurut Komite Olimpiade dan Paralimpiade Amerika Serikat melalui unggahan Twitter. Tim atlet lari Australia juga sedang melakukan isolasi mandiri setelah melakukan kontak sebentar dengan Kendricks.

Ahli kesehatan sudah berkali-kali memperingatkan bahwa lonjakan infeksi di Jepang sangat berbahaya, Perdana Menteri Yoshihide Suga sedang mempertimbangkan akan menerapkan keadaan darurat untuk tiga prefektur di sekitar Tokyo.